Kamis, 23 Mei 2019

Penyelesaian Masalah Polya


Pernahkan kalian berfikir pemecahan masalah apa yang cocok untuk di terapkan pada penyelesaian masalah-masalah geometri? nah salah satu pemecahan masalah yang cocok digunakan adalah pemecahan masalah polya. Apa itu pemecahan masalah polya? Bagaimana langkah pemecahan masalahnya? Bagaimana contoh penerapannya dalam memecahkan masalah?

Pemecahan Masalah Polya

George Polya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunjukkan kepada guru bagaimana cara memberikan bantuan dan petunjuk khusus, sehingga siswa terbimbing untuk mengetahui tentang pemecahan masalah matematika. Saran-saran yang diberikan berupa seperangkat pertanyaan atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk dicapai, sedangkan menurut utari (1994) dalam (hamsah 2003) mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru, menemukan teknik atau produk baru. Bahkan di dalam pembelajaran matematika, selain pemecahan masalah mempunyai arti khusus, istilah tersebut mempunyai interpretasi yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal cerita yang tidak rutin dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Pemecahan masalah (problem solving) merupakan suatu prosedur untuk menemukan penyelesaian yang tepat atas suatu masalah. Prosedur tersebut pertama kali diformulasikan oleh George Polya (1887 - 1985) seorang guru dan ahli matematika yang menyatakan bahwa ada empat tahap pemecahan masalah yaitu :understand the problem, devise a plan, carry out the plan, dan look backsebagai berikut :
1.      Understanding the Problem
Tahap pertama yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah memahami masalah. Cara yang disarankan Polya untuk memahami masalah dengan baik yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Nyatakan masalah dengan kalimatmu sendiri !
b. Tentukan apa saja yang akan ditemukan/dicari/diselesaikan !
c. Apa saja yang tidak diketahui dari permasalahan itu ?
d. Informasi apa saja yang kamu peroleh dari permasalahan itu ?
e. Informasi apa saja yang tidak ada / hilang dari permasalahan itu ?
f. Informasi apa saja yang tidak dibutuhkan dari permasalahan itu ?
2.      Devising a Plan
Tahap kedua pemecahan masalah adalah menentukan rencana penyelesaian berupa strategi-strategi pemecahan masalah. Beberapa strategi pemecahan masalah antara lain :
a. Menemukan pola
b. Menguji masalah yang relevan dan memeriksa apakah teknik yang sama dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
c. Menguji masalah yang lebih sederhana atau khusus dari permasalahan itu dan diperbandingkan dengan penyelesaian masalah sebenarnya
d. Membuat tabel
e. Membuat diagram / gambar
f. Menebak dan memeriksa (guess and check / trial and error)
g. Menggunakan persamaan (equation) matematika
h. Bekerja mundur (work backward)
i. Mengidentifikasi bagian dari hasil (subgoal)
3.      Carrying Out the Plan
Tahap ketiga pemecahan masalah terdiri dari tiga aktivitas yaitu :
a. Menerapkan satu atau lebih strategi pemecahan masalah untuk menemukan penyelesaian atau perhitungan
b. Memeriksa setiap langkah strategi yang digunakan baik secara intuitif maupun dengan bukti formal
c. Menjaga keakuratan proses pemecahan masalah
4.      Looking Back
Langkah terakhir pemecahan masalah adalah memeriksa kembali jawaban atau solusi terhadap permasalahan sebenarnya dengan cara :
a. Memeriksa dengan pembuktian
b. Menginterpretasikan penyelesaian/solusi berdasarkan permasalahan berdasarkan rasional atau pun argumentasi (reasonable)
c. Jika memungkinkan lakukan pengujian untuk masalah lain yang relevan atau pun yang lebih umum dengan menggunakan teknik/strategi pemecahan masalah tersebut

1 komentar: