Pernahkan kalian berfikir pemecahan masalah apa yang cocok untuk
di terapkan pada penyelesaian masalah-masalah geometri? nah salah satu
pemecahan masalah yang cocok digunakan adalah pemecahan masalah polya. Apa itu
pemecahan masalah polya? Bagaimana langkah pemecahan masalahnya? Bagaimana
contoh penerapannya dalam memecahkan masalah?
Pemecahan Masalah Polya
George Polya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunjukkan
kepada guru bagaimana cara memberikan bantuan dan petunjuk khusus, sehingga
siswa terbimbing untuk mengetahui tentang pemecahan masalah matematika.
Saran-saran yang diberikan berupa seperangkat pertanyaan atau langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah.
Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha
mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak
begitu mudah segera untuk dicapai, sedangkan menurut utari (1994) dalam (hamsah
2003) mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru,
menemukan teknik atau produk baru. Bahkan di dalam pembelajaran matematika,
selain pemecahan masalah mempunyai arti khusus, istilah tersebut mempunyai
interpretasi yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal cerita yang tidak rutin
dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Pemecahan masalah (problem solving) merupakan suatu
prosedur untuk menemukan penyelesaian yang tepat atas suatu masalah. Prosedur
tersebut pertama kali diformulasikan oleh George Polya (1887 - 1985) seorang
guru dan ahli matematika yang menyatakan bahwa ada empat tahap pemecahan
masalah yaitu :understand the problem, devise a plan, carry out the
plan, dan look backsebagai berikut :
1.
Understanding
the Problem
Tahap pertama yang dilakukan untuk memecahkan masalah adalah
memahami masalah. Cara yang disarankan Polya untuk memahami masalah dengan baik
yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Nyatakan masalah dengan kalimatmu sendiri !
b. Tentukan apa saja yang akan ditemukan/dicari/diselesaikan !
c. Apa saja yang tidak diketahui dari permasalahan itu ?
d. Informasi apa saja yang kamu peroleh dari permasalahan itu ?
e. Informasi apa saja yang tidak ada / hilang dari permasalahan
itu ?
f. Informasi apa saja yang tidak dibutuhkan dari permasalahan itu
?
Tahap kedua pemecahan masalah adalah menentukan rencana
penyelesaian berupa strategi-strategi pemecahan masalah. Beberapa strategi
pemecahan masalah antara lain :
a. Menemukan pola
b. Menguji masalah yang relevan dan memeriksa apakah teknik yang
sama dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
c. Menguji masalah yang lebih sederhana atau khusus dari
permasalahan itu dan diperbandingkan dengan penyelesaian masalah sebenarnya
d. Membuat tabel
e. Membuat diagram / gambar
f. Menebak dan memeriksa (guess and check / trial and error)
g. Menggunakan persamaan (equation) matematika
h. Bekerja mundur (work backward)
i. Mengidentifikasi bagian dari hasil (subgoal)
3.
Carrying
Out the Plan
Tahap ketiga pemecahan masalah terdiri dari tiga aktivitas yaitu :
a. Menerapkan satu atau lebih strategi pemecahan masalah untuk
menemukan penyelesaian atau perhitungan
b. Memeriksa setiap langkah strategi yang digunakan baik secara
intuitif maupun dengan bukti formal
c. Menjaga keakuratan proses pemecahan masalah
4.
Looking
Back
Langkah terakhir pemecahan masalah adalah memeriksa kembali
jawaban atau solusi terhadap permasalahan sebenarnya dengan cara :
a. Memeriksa dengan pembuktian
b. Menginterpretasikan penyelesaian/solusi berdasarkan
permasalahan berdasarkan rasional atau pun argumentasi (reasonable)
c. Jika memungkinkan lakukan pengujian untuk masalah lain yang
relevan atau pun yang lebih umum dengan menggunakan teknik/strategi pemecahan
masalah tersebut